Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami - Saman adalah kisah yang disaring melalui kehidupan protagonis perempuannya yang penuh semangat dan “pahlawan” Saman yang penuh teka-teki. Hal ini sekaligus merupakan pengeksposan penindasan pekerja perkebunan di Sumatra Selatan, pencarian liris untuk memahami tempat agama dan spiritualitas dalam kehidupan kontemporer, eksplorasi seksualitas perempuan yang menyenangkan dan cerita tentang cinta dalam semua samarannya, sambil menyentuh semua tabu di Indonesia: seks di luar nikah, represi politik dan hubungan antara Kristen dan Muslim.

Berikut ini kata-kata mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami yang dilansir dari Goodreads.com :

“Banyak hal dengan mudah terlupakan, seperti kita sama sekali lupa kenapa kita tidak bisa mengingatnya lagi. Sesuatu bisa begitu saja hilang dari ingatan, seperti arwah, seperti mimpi. Kita cuma bisa merasakan jejaknya pada diri kita tanpa bisa mengenalinya lagi. Kita tinggal benci, kita tinggal marah, tinggal takut, tinggal cinta. Kita tak tahu kenapa.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Dunia ini penuh dengan orang jahat yang tidak dihukum. Mereka berkeliaran. Sebagian karena tidak tertangkap, sebagian lagi memang dilindungi, tak tersentuh hukum, atau aparat.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Tapi mencari suami memang seperti melihat toko perabot untuk setelan meja makan yang pas buat ruangan dan keuangan. Kita datang dengan sejumlah syarat geometri dan bujet. Sedangkan kekasih muncul seperti sebuah lukisan yang tiba-tiba membuat kita jatuh hati. Kita ingin mendapatkannya, dan mengubah seluruh desain kamar agar turut padanya. Laila selalu jatuh cinta pada lukisan, bukan meja makan.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Tak pernah ada yang salah dengan cinta. Ia mengisi sesuatu yang tidak kosong. Tapi yang terjadi di sini adalah asmara, yang mengosongkan sesuatu yang semula ceper. Dengan rindu. Belum tentu nafsu.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Tapi semua itu saya kira hanya bisa kita pakai untuk mengenali cintakasih. Jika kita menggunakannya sebagai pedoman, maka yang terjadi adalah sebuah hukum baru yang datang dari luar tubuh manusia, yang tidak dialami melainkan diterapkan. Kesucian, bahkan kesederhanaan, yang dipaksakan sering kali malah menghasilkan inkuisitor yang menindas dan meninggalkan sejarah hitam. Karena itu saya percaya bahwa Tuhan tidak bekerja dengan memberi kita loh batu berisi ide-ide tentang dirinya dan manusia. Tuhan bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk mencintai, dan itu menjadi tenaga yang kreatif dari dalam diri kita.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Dan Timur dan Barat pastilah konsep yang amat ganjil, sebab kita berbicara tentang kesopanan sambil telanjang.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Waktu adalah hal yang aneh sekali. Bagaimana dia bisa memisahkan kita dari kita di masa lalu?” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“Orang-orang berbicara tentang segala yang tumbuh, yang ditanam maupun liar, seolah mengenal mereka lebih daripada pokok-pokok itu sendiri mengenal dingin dan matahari, ataupun hangat bumi. Namun binatang tidak menghafal pohon-pohon karena namanya, seperti seekor induk atau sepasang tidak mengenal tetasannya atau susuannya dengan nama. Mereka mengenal tanpa batas.” - Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

“...sebab ia bukan mereka. Salib mereka bukan salibnya. Ia bukan perempuan sehingga tidak tau bagaimana terhinanya diperkosa. Dan ia tak punya istri sehingga tak yakin bisa sungguh mengerti kemarahan lelaki itu.”- Kata-Kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami

Demikianlah kata-kata Mutiara Novel Saman Karya Ayu Utami. Nantikan terus kata-kata mutiara keren lainnya hanya di blog kata-kata mutiara lintang empat lawang.

Baca juga kata-kata mutiara sebelumnya : Kata-Kata Mutiara Filosofi Dari Orang-Orang Besar