Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya - Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga sederhana. Bermula dari seorang bapak bernama Gunawan Garnida, yang memiliki seorang istri bernama Itje dan memiliki 2 orang anak; Satya dan Cakra. Sang bapak menderita kanker ketika kedua anaknya masih berusia muda. Menyadari umurnya yang tak lama lagi, sang bapak punya ide brilian untuk tetap 'menemani' langkah hidup anak-anaknya hingga mereka dewasa tanpa kehilangan sosok seorang bapak. Maka, sebelum meninggal, beliau memutuskan untuk merekam ratusan video dirinya bermodal sebuah handycam, yang berisi pelajaran hidup dan nasihat-nasihat—dengan bantuan sang istri.

Berikut ini kata-kata mutiara dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya seperti yang dilansir dari goodreads.com :



“Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal. Wujud dari sadar bahwa seseorang cukup mawas diri bahwa dia salah. Wujud dari kemenagan dia melawan arogansi. Wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf.” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Ketika seorang laki-laki dan perempuan menikah, laki-laki itu meminta banyak dari perempuan.
Saya pilih kamu. Tolong pilih saya, untuk menghabiskan sisa hidup kamu. Dan saya akan menghabiskan sisa hidup saya bersama kamu.
Percayakan hidup kamu sama saya. Dan saya penuhi tugas saya padamu, nafkah lahir dan bathin.
Pindahkan baktimu. Tidak lagi baktimu kepada orangtuamu, baktimu sekarang pada saya.
Banyak laki-laki yang saat menikah tidak tahu bahwa mereka meminta ini, banyak juga laki-laki yang bahkan kemudian hari, mencederai tiga hal ini.” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Jika ingin menilai seseorang, jangan nilai dia dari bagaimana dia berinteraksi dengan kita, karena itu bisa saja tertutup topeng. Tapi nilai dia dari bagaimana orang itu berinteraksi dengan orang-orang yang dia sayang.” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Prestasi akademis yang baik bukan segalanya. Tapi memang membukakan lebih banyak pintu, untuk memperlihatkan kualitas kita yang lain.” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Menjadi panutan bukan tugas anak sulung-kepada adaik-adiknya, tapi tugas orang tua kepada semua anak” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan, Yu.” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya

“Anak-anak kita, bukan pengorbanan saya. Mereka, pemberian.” - Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya
Demikianlah kata-kata mutaira dari Novel Sabtu Bersama Bapak. Nantikan terus kata-kata mutiara keren lainnya hanya di blog kata-kata mutiara lintang empat lawang.

Baca juga kata-kata mutiara sebelumnya : Kata-Kata Mutiara Dari Gintoki Sakata Anime Gintama

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kata-Kata Mutiara Dari Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya"

Post a Comment

Tolong berkomentar sesuai kata-kata mutiara di atas, jangan melakukan spam. Terima kasih..