Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis



Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis -Hai sahabat, sebelumnya saya sudah memposting Kata-Kata Mutiara update bulan Maret 2016 dan sekarang  Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. Dalam Novel yang baik biasanya kita bisa mengambil pelajaran dari bacaan tersebut seperti dalam buku Robohnya surau kami ini.

Berikut sedikit penjelasan tentang Novel Robohnya surau kami Dikutip dari Wikipedia
 

Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia

Buku Robohnya Surau Kami ini berisi 10 cerpen: Robohnya Surau Kami, Anak Kebanggaan, Nasihat-nasihat, Topi Helm, Datangnya dan Perginya, Pada Pembotakan Terakhir, Angin dari Gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, dan Dari Masa ke Masa.

Di dalam setiap cerpennya di buku ini, A.A. Navis menampilkan wajah Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran. Penuh dengan kata-kata satir dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu - yang masih relevan pada masa sekarang ini.

Cerpen "Robohnya Surau Kami" bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau (masjid yang berukuran kecil) di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu. Dia - si Kakek, meninggal dengan menggorok lehernya sendiri setelah mendapat cerita dari Ajo Sidi-si Pembual, tentang Haji Soleh yang masuk neraka walaupun pekerjaan sehari-harinya beribadah di Masjid, persis yang dilakukan oleh si Kakek. Haji Soleh dalam cerita Ajo Sidi adalah orang yang rajin beribadah, semua ibadah dari A sampai Z ia laksanakan semua, dengan tekun.Tapi, saat "hari keputusan", hari ditentukannya manusia masuk surga atau neraka, Haji Soleh malah dimasukkan ke neraka. Haji Soleh memprotes Tuhan, mungkin dia alpa pikirnya. Tapi, mana mungkin Tuhan alpa, maka dijelaskanlah alasan dia masuk neraka

Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis
Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis


Berikut Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis

Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis Yang pertama


Namun Tuhan menjawab:
“Bukankah kalian orang-orang yang tinggal di Indonesia, negeri yang tanahnya sangat subur, sehingga tanaman pun tumbuh tanpa ditanam. Negeri yang kaya-raya, penuh dengan logam, minyak, dan berbagai bahan tambang lainnya. Negeri yang pernah diperbudak bangsa lain, yang hasil tanahnya dikeruk dan diangkut ke negeri penjajah. Namun, sayang negeri ini juga selalu kacau, dimana penduduknya sering berkelahi dengan sesamanya, saling menipu dan saling merampas. Negeri yang juga dihuni oleh orang-orang seperti kalian, yang rela melarat, dan tak melakukan pekerjaan apapun untuk menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam negerimu, sehingga anak dan cucumu pun ikut melarat. Aku telah menganugerahkan negeri yang kaya kepada kalian, tapi sayang kalian sangat malas bekerja. Kalian lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh dan tidak membanting tulang. Padahal, Aku menyuruh kalian untuk beribadat dan beramal, tapi bagaimana kalian bisa beramal kalau kalian hidup miskin? Kalian kira, Aku ini gila pujian dan mabuk disembah? Sekali-sekali tidak!!! Dalam satu sisi, kalian memang benar telah rajin beribadah, tapi sayangnya kalian beribadah tidak dengan hati, hanya sebagai rutinitas saja. Jadi, kembalilah ke neraka!”

- A.A. Navis : Novel Robohnya Surau Kami

 

Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis Yang kedua

Dunia memang tempat sementara untuk menuju akhirat tapi Allah takkan menghidupkan manusia di dunia tanpa tujuan. Seimbangkanlah dunia dan akhirat, karena bukankah Allah telah berfirman:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi...” [QS. al-Qashash (28) : 77]

- A.A. Navis : Novel Robohnya Surau Kami


Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis Yang ketiga
"Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak isterimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun."

"Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang."

- A.A. Navis : Novel Robohnya Surau Kami



Demikianlah  Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. Untuk lebih tahu jelasnya seperti apa mending kamu beli saja buku Robohnya surau kami ini.

Jangan lupa baca juga :
dan

Nantikan terus update kata-kata Mutiara hanya di Blog kata-kata Mutiara lintang empat lawang.

Tag : Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis, Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kata-Kata Mutiara Novel Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis"

Post a Comment

Tolong berkomentar sesuai kata-kata mutiara di atas, jangan melakukan spam. Terima kasih..